
Setuponan rutin digelar setiap 35 hari sekali di Pendhopo Prangwedanan Puro Mangkunegaran untuk memperingati hari lahirnya KGPAA Mangkoenagoro IX pada hari Sabtu Pon.
Namun ada yang berbeda pada Setuponan kali ini, dimana GPH Paundrakarna Suryo Jiwonegoro menampilkan tiga karya tari ciptaannya. Karya tari spektakuler yang dikemas dalam tema Fantasi Indonesia ini menampikan tiga karya tari yang dipadukan dengan karya seniman besar Indonesia, yakni Guruh Soekarnoputra, Erwin Gutawa, dan almarhum Efa Secioria.
Terlibat pula penata cahaya kenamaan Kota Solo, yakni Joko Jazz beserta penata suara dan juru rekam andal Dasilva Aprianto dan Rudi Lehhor dipadu dengan sound system dari Haryo Dananjoyo.

GPH. Paundra begitu panggilan akrab beliau mengatakan acara yang digelar bersama Adicipta Paundrakarna Production ingin mengajak penonton agar mengenang kembali masa SMA. Untuk itu pada malam Setuponan GPH. Paundra terlihat menggunakan atribut seragam SMA putih abu-abu lengkap dengan topi dan dasi.

Karya yang terangkum dalam Fantasi Indonesia menampikan tiga karya tari yakni Tari Bedayan Sriwijaya dan Tari Janger Modifikasi Kreasi Baru.Dalam pertunjukan tari ini, GPH. Paundra merancang kostum tarinya dengan menampilkan relief candi-candi Hindustan dan mengekspresikannya dengan unsur sentuhan Jawa.

Dalam pertunjukkan tari karyanya, GPH. Paundra memiliki pesan moral agar generasi muda dapat berperan untuk nguri-uri budaya Jawa.
Leave a Reply