Puro Mangkunagaran, atau Istana Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya>

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (1853-1881)

KGPAA-Mangkunegara-IV-closeup
KGPAA Mangkunegara IV
KGPAA Mangkunegara IV

Setelah Mangkunegara III wafat pada tanggal 27 Januari 1853, beliau digantikan adik sepupunya yakni KPH Gandakusuma yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV. Ayahnya bernama KPH Adiwijaya I, putera Raden Mas Tumenggung Kusumadiningrat sedangkan ibunya adalah RA Sekeli, putri KGPAA Mangkunagara II. Beliau lahir pada tanggal 3 Maret 1811 dengan nama RM Sudira.

Semasa bertahta, Mangkunegara IV mendirikan pabrik gula di Colomadu dan Tasikmadu. Pabrik Gula Colomadu didirikan pada tahun 1861 di Malang Jiwan yang terletak di sebelah barat Mangkunegaran. Adapun Pabrik Gula Tasikmadu didirikan pada tahun 1871 terletak di sebelah timur Mangkunerakan yakni di Karanganyar. Kedua pabrik gula yang didirikan Mangkunegara IV memiliki arti penting dalam perkembangan produksi gula di Jawa pada masa itu.

Beliau juga memprakarsai berdirinya Stasiun Solo Balapan sebagai bagian pembangunan jalur rel kereta api Solo –Semarang. Stasiun Balapan dihubungkan dengan stasiun-stasiun di titik-titik strategis, yakni Stasiun Purwosari, Sriwedari, dan Jebres. Stasiun-stasiun itu terhubungkan oleh rel-rel yang melewati tengah kota.

Mangkunegara IV juga memerintahkan menulis kurang lebih 42 buku, di antaranya Serat Wedhatama, Tripama dan komposisi gamelan. Salah satu karya komposisinya yang terkenal adalah Ketawang Puspawarna. Dapat dikatakan di era Mangkunegara IV, Mangkunagaran berada di puncak kebesaran. Beliau mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Pemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 3 November 2010. Mangkunegara IV wafat pada tahun 1881 dan dimakamkan di Astana Girilayu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

2 Comments on Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV (1853-1881)

  1. Mohon bantuan untuk mencari trah keturunan saya, mbah saya seorang wedono batu retno bernama Suyatno Bagus Dukuh, buyut saya seorang demang tirtosuwolo bernama Danu Taru Prabowo, mohon untuk bisa mengetahui sesepuh saya. Besar harapan saya untuk dapat mengetahuinya, atas bantuanya saya ucapkan Terimakasih, salam Rahayu

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*