Puro Mangkunagaran, atau Istana Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya>

Mangkunegaran Memikat Rabindranath Tagore

Rabindranath Tagore di Puro Mangkunegaran Surakarta, KITLV

“Tanah Jawa menjadi saksi sejarah, tempat perjumpaan sanubari-sanubari yang membawa dongeng hidup” kata Rabindranath Tagore.

Siapa tak kenal Rabindranath Tagore. Seorang pujangga yang lahir di Kolkata, India, pada 7 Mei 1861. Selain pujangga, ia juga seorang filsuf, pemikir keagamaan, dan intelektual yang membuat pembaruan dalam dunia pendidikan. Tagore memenangi penghargaan Nobel Sastra melalui karya antologi puisi berjudul Gitanjali (1912). Ia menjadi orang Asia pertama yang memperoleh penghargaan bergengsi di dunia kesusatraan.

Lawatan Rabindranath Tagore ke Jawa dilakukan pada tahun 1927, ini telah membuat budaya Jawa mendapat perhatian dunia.

Saat melawat ke Jawa, Tagore mengunjungi Sekolah Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara. Sekolah itu dianggap memiliki model pendidikan serupa dengan Santineketan, sekolah yang didirikan Tagore yang berbasis kerakyatan dan kemanusiaan.

Sementara itu di Surakarta, Tagore berkesempatan tinggal di Puro Mangkunegara sebagai tamu istimewa. Ia disambut hangat oleh KGPAA Mangkunegara VII (1916-1944). Di Puro Mangkunegaran, Tagore belajar membatik dan tarian Jawa yang membuatnya kagum. Karya seni itu menginspirasi Tagore untuk dijadikan materi atau kurikulum pendidikan di Santiniketan.

Rabindranath Tagore menghadiri acara Upacara Peringatan Naik Tahta ke-24 KGPAA Mangkunegara VII di Puro Mangkunegaran Surakarta, KITLV

Di Puro Mangkunegaran, Tagore juga menghadiri upacara peringatan naik tahta ke-24 KGPAA Mangkunegara VII. Karena takjub, Tagore membuat catatan khusus dari upacara tersebut. Catatan itu diterbitkan dalam bahasa Belanda.

KGPAA Mangkunegara VII memberi nama sebuah ruas jalan di Kawasan Gilingan, Surakarta dengan nama Jalan Rabindranath Tagore, KITLV

Sebagai rasa hormat kepada Tagore, KGPAA Mangkunegara VII memberi nama sebuah ruas jalan di Surakarta tepatnya di kawasan Gilingan dengan nama Jalan Rabindranath Tagore. Satu-satunya jalan yang diresmikan sendiri oleh tokoh yang namanya diabadikan.

Pertemuan dua tokoh penting antara Rabindranath Tagore dan KGPAA Mangkunegara VII merupakan bentuk dialog kebudayaan yang melahirkan rasa persaudaraan yang menghilangkan perbedaan keyakinan dan asasl usul negara.   

1 Comment on Mangkunegaran Memikat Rabindranath Tagore

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*