Puro Mangkunagaran, atau Istana Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya>

Mencari Berkah dari Air Jamasan Pusaka dan Udik-udik

Ribuan masyarakat memadati halaman Puro Mangkunegaran. Mereka tidak hanya datang dari Solo melainkan juga dari berbagai kota sekitar. Masyarakat antusias berkumpul sejak sore di depan Pendhapi Ageng menantikan dimulainya kirab pusaka.

Selain menyaksikan kirab, masyarakat juga ingin memperoleh berkah dari air bekas jamasan pusaka dan udik-udik yang diberikan KGPAA Mangkoenagoro IX. Mereka mengincar air jamasan pusaka yang berada di sejumlah ember.

Warga rela berdesakan bahkan saling berebut untuk mendapatkan air bekas jamasan pusaka Puro Mangkunegaran pada Senin (10/9/2018) malam. Ada bermacam alasan mereka melakukan hal tersebut. Salah seorang warga Wonogiri percaya air bekas jamasan dapat membuat keinginannya bertemu jodoh. Lain lagi dengan warga dari Karanganyar, ia percaya air bekas jamasan bisa menjadi obat berbagai penyakit. Sementara seorang warga Sukoharjo mengaku berburu air bekas jamasan dilakukan sejak SMA sampai sekarang ia berusia 40 tahun.

Berkah air bekas jamasan pusaka

Selain air bekas jamasan pusaka, ada satu lagi yang dinanti masyarakat, yakni udik-udik berupa uang. Udik-udik merupakan simbol kekayaan istana yang juga dinikmati seluruh rakyat. KGPAA Mangkoenagoro IX, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, dan Wakil Walikota Achmad Purnomo melemparkan udik-udik dari Pringgitan.

Masyarakat berebut udik-udik

Masyarakat yang sudah menanti pun berhamburan berebut udik-udik berupa uang koin yang dibungkus plastik atau kain. Ritual udik-udik ini sama meriahnya dengan berebut air bekas jamasan.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*