Pementasan Sudamala Dari Epilog Calonarang sukses digelar di Pura Mangkunegaran. Acara bertajuk Satu dalam Cita juga menghadirkan Pasar Kangen, Royal Heritage Dinner, Ruwatan Bumi, Lokakarya Kesenian dan Sudamala Tour.
Pemilihan Pura Mangkunegaran sebagai tempat pementasan karena memiliki nilai historis dan terbuka untuk beragam kebudayaan dari berbagai wilayah dalam hal ini kebudayaan Bali. Terdapat hubungan erat antara kebudayaan Jawa dan Bali yang tercermin dari keberagaman di kedua daerah tersebut.
Pertunjukan Sudamala diselenggarakan pada hari Jumat-Minggu, 23-25 Juni 2023. Diperkirakan 2700 orang hadir menyaksikan acara ini. Membuktikan bahwa budaya memiliki kekuatan untuk lestari dan bertahan seiring perkembangan zaman.
Seiring pertunjukan Sudamala, ratusan tamu menikmati jamuan makan khas Mangkunegaran dalam Royal Heritage Dinner. Diiringi pertunjukan musik dan tarian tradisional Murwakala di Taman Pracima.
Lokakarya seni budaya berupa lokakarya tari, karawitan, mewarnai topeng dan membatik. Puluhan orang berpartisipasi dalam lokakarya tersebut.
Selain itu ada upacara adat Ruwatan Bumi untuk membuang keburukan (sukerta) atau menyelamatkan dari segala gangguan. Para abdi dalem dan masyarakat menyaksikan dan mengikuti secara khitmat seluruh prosesi acara. Acara berupa pertunjukan wayang kulit yang digelar di depan Pendopo Ageng.
Pasar Kangen dihadirkan di Pamedan Pura Mangkunegaran. Interaksi pelaku UMKM, tradisi, kuliner, dan kreativitas membuat antusias sekitar 20.000 orang menikmati suasana pasar tempo dulu.
Kolaborasi bertajuk Satu dalam Cita merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengembangkan berbagai potensi kebudayaan. Selaras dengan cita-cita Praja Mangkunegaran sebagai wadah bagi tumbuh kembangnya kebudayaan di Nusantara.
Acara ini merupakan kolaborasi Bank Central Asia, Praja Mangkunegaran, Katadata dan Titimangsa.
Leave a Reply