
Pura Mangkunegaran menyelenggarakan upacara adat Jamasan (pencucian) gamelan pusaka pada tanggal 29 Maret hingga 6 April 2023. Jamasan diselenggarakan rutin setiap bulan Ramadhan antara tanggal 1 hingga 20. Prosesi ini bertujuan untuk merawat gamelan supaya tetap bersih dan terhindar dari kerusakan.
Gamelan yang dibersihkan rerata telah berusia ratusan tahun. Setidaknya ada sebelas gamelan yang dijamas, yakni, Kyai Kenyut Mesem, Kyai Lipur Sari, Kyai Windu Segoro, Kyai Pamedarsih, Kyai Basworo, Kyai Udan Asih, Kyai Udan Arum, Kyai Mardiswara, Kyai Nogo Limo, Kyai Precet, dan Kyai Tombo Ning.

Diawali prosesi wilujengan yang dipimpin oleh abdi dalem supaya upacara berjalan selamat dan lancar. Perlengkapan upacara berupa nasi tumpeng lengkap dengan jajanan pasar, dupa, dan kembang (bunga) setaman.

Selanjutnya para abdi dalem menjamas satu per satu bagian dari perangkat gamelan dengan cara dicuci menggunakan air kembang, dilap dan dikeringkan. Mereka juga membersihkan kayu yang menjadi wadah, tali dan kain penutupnya.

Prosesi dilaksanakan di sisi Timur Pendhapa Ageng dan Gedong Gamelan. Untuk menjamas satu set gamelan dibutuhkan waktu seharian, sejak pagi hingga sore. Setelah dijamas seluruh gamelan ditutup kembali dengan kain.

Selama proses jamasan kegiatan yang menggunakan gamelan ditiadakan atau diliburkan. Gamelan dapat ditabuh kembali mulai tanggal 21 Ramadhan.
Leave a Reply