Puro Mangkunagaran, atau Istana Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya>

Upacara Adat Ruwatan Bumi Pura Mangkunegaran

Ruwatan merupakan salah satu upacara adat yang masih dilaksanakan masyarakat Jawa hingga kini. Ruwatan berasal dari kata ruwat yang memiliki arti membuang sial atau menyelamatkan seseorang dari gangguan tertentu. Turunannya adalah rinuwat berarti membebaskan dari pengaruh jahat. Upacara Ruwatan bertujuan meruwat golongan sukerta yakni seseorang yang sedang mengalami kesusahan atau kesulitan agar memperoleh keselamatan.

Upacara Ruwatan dipimpin oleh dalang ruwat yang juga bertugas meruwat para sukerta. Busana khusus dikenakan oleh dalang, sinden, niyaga dan pihak yang akan diruwat. Berbagai kelengkapan upacara juga disiapkan diantaranya nasi tumpeng, sayur-sayuran, buah-buahan, sepasang aneka jenis unggas, air kembang setaman dan sebagainya.

Pada Sabtu Legi, 24 Juni 2023 Praja Mangkunegaran melaksanakan Upacara Adat Ruwatan Bumi di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran. Sebuah ritual penyucian untuk membebaskan seseorang dari segala keburukan atau gangguan.

Prosesi diawali pergelaran wayang purwa oleh Dalang RT. Hali Jarwo Sularso membawakan lakon Murwakala. Setelah itu siraman dan percikan air bunga kepada yang diruwat. Potong rambut merupakan tata upacara selanjutnya. Diakhiri dengan membuang atau melarung semua keburukan yang membebani hidup seseorang.

Makna Ruwatan bagi masyarakat Jawa untuk membersihkan diri dan melestarikan nilai-nilai tradisi yang diyakini bersifat sakral.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*