Puro Mangkunagaran, atau Istana Mangkunegaran adalah istana resmi Kadipaten Praja Mangkunegaran dan tempat kediaman para penguasanya>

Wiyosan Setu Pon S.I.J. K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X

Pagelaran Ringgit Wacucal Purwa Wiyosan Setu Pon

Setu Pon bertepatan dengan hari kelahiran S.I.J. K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X. Untuk memperingatinya Praja Mangkunegaran menyelenggarakan Pagelaran Ringgit Wacucal Purwa (pertunjukan wayang kulit) di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran. Mengangkat lakon Mbangun Taman Maerakaca. Membawa semangat membangun Praja Mangkunegaran untuk terus menjadi pusat kebudayaan Jawa yang kokoh dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Prabu Jungkung Mardeya merusak Taman Maerokoko. Kemudian Prabu Drupada mengadakan sayembara: barang siapa yang dapat memperbaiki taman kembali sedia kala, akan dinikahkan dengan Dewi Srikandi. Arjunalah yang mampu memperindah taman Maerokoco. Dengan bantuan Ki Semar, Arjuna membuat Taman Maerokoko menjadi lebih indah. Atas kerja kerasnya memperbaiki Taman Maerokoco, Arjuna berhak menikah dengan Srikandi. 

Dihadiri oleh para abdi dalem dan warga masyarakat di sekitar Pura Mangkunegaran. Melalui Wiyosan Setu Pon, kesenian tradisi khususnya wayang kulit gaya Mangkunegaran dapat tetap eksis dan sebagai upaya melestarikan warisan leluhur.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*